Pages

Kamis, 06 Oktober 2011

kisah cintaku (mengagumi tanpa dicintai)

Kisah cintaku berawal dari aq lulus SMA, sejak saat itu aq mulai suka dengan seseorang...
dia cantik, dia juga teman SMP ku dulu entah kenapa aq bisa jatuh cinta kepadanya yang jelas rasa itu datang dengan sendirinya, sungguh aq sangat sayang dengannya tapi bodohnya aq belum mengatakan cinta kepadanya.. aq tidak tahu apa yang terjadi denganku, aq menyimpan perasaan cinta ini sudah hampir 2 tahun lebih sejak aq mulai melanjutkan kuliah,,
aq menyadari aq memang bodoh berbeda dengan laki – laki lain yang dengan mudahnya menyatakan cinta-nya kepada pasangannya, sebenarnya aq tidak terlalu berharap untuk mendapatkan cintamu karena kamu juga pasti akan berfikir lebih untuk menerima ku sebagai kekasihmu..,
saya sempat berfikir apa kamu juga merasakan hal yang sama denganku, sama seperti aq cinta dan sayang kepadamu
aq bisa saja mendapatkan perempuan yang lebih baik darimu tp percuma jika aq tidak sayang dan cinta kepadanya
bagiku kamu adalah perempuan misterius yang sulit sekali ditebak, sifat kamu perilaku kamu, yang dulunya kamu perhatian denganku tapi entah itu hanya perasaan ku saja atau memang kamu memberikan perhatian itu ke aq... dan semenjak kamu pergi ke batam aq merasa ada yang hilang dari hidupku apa karena aq terlalu memikirkan mu yang jelas sejak kepergianmu aq merasa sepi. walaupun aq sering menghibur diriku sendiri atau bersama teman – teman tapi tetap saja hati ini merasa sunyi, aq mungkin hanya berkhayal untuk mendapatkanmu (tidak mungkin aq bisa mendapatkan seseorang sepertimu walaupun aq harus menunggumu sampai mati) ya mungkin ini hanya sekilas tentang perjalanan cinta ku, yang hanya bisa mengagumi tanpa harus memiliki dan mencintai, mungkin kamu akan mendapatkan yang lebih dari aq (yang lebih sempurna dari q)
aq rela jika harus mengorbankan nyawaku untukmu, apapun akan aku lakukan jika itu akan membuat mu bahagia

malam ini tepat tanggal 6 oktober 2011 jam 22.11 aq ingin mengungkapkan semuanya walaupun hanya lewat telfon tapi itu adalah salah satu upaya ku untuk mengungkapkan isi hatiku kepadamu tapi semua sia – sia, apa ini mungkin sudah jalan takdirku yang tidak bisa dirubah lagi, seakan aq sudah pasrah dengan semua keadaan ini dan kuserahkan semua padaMU yang mengatur jodoh ku kelak.... inilah aku yang hanya bisa berusaha dan berdoa memberikan yang terbaik untukmu. mungkin di lain waktu semua akan berakhir indah seperti yang ku harapkan selama ini, sesekali aq ingin melupakan mu menghapus semua kenangan tentangmu tapi itu juga sia – sia karena aq sangat cinta kamu dan tidak ada yang akan bisa menggantikan dirimu di hatiku, aq sudah terlanjur mencintaimu.....

28 maret 1992 itu adalah hari ulang tahun mu aq mengingat semua kejadian saat ulang tahunmu..
jika kamu tahu hari ulang tahunmu itu sama dengan hari ulang tahunku itu yang selalu aq ingat seumur hidupku...,

aq selalu berdoa yang terbaik untukmu, aq ingin selamanya mencintaimu, menyayangi dirimu sampai saat aq menutup mata dan hidupku... aq yakin aq bisa menjalani hidup tanpa orang yang ku sayangi dan ku cintai sepertimu, dan aku juga yakin kamu pasti mendapatkan yang lebih dari ku yang lebih dari seorang mahasiswa sepertiku. Semoga hidupmu bahagia di sana,
hanya 1 yang ku ingin dari mu, jika kamu bisa melupakan ku itu saja sudah cukup bisa membuat ku bahagia. lupakan aku, hapus memori semua tentang ku,
Aq akan selalu ada saat kamu membutuhkanku ....





(Mengagumi tanpa dicintai )

Selasa, 04 Oktober 2011

Mengapa saya memakai Ubuntu/linux

1. Gratis (Free)
Sebagai mahasiswa yang humble, tentunya berat jika harus membeli lisensi sistem operasi Windows. Untuk makan dan bayar kuliah saja pas-pasan apalagi mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah untuk beli satu keping DVD :p. Kenapa gak bajak aja gan? Kan banyak tuh persewaan CD/DVD Windows di Jogja? Pertanyaan tersebut akan terjawab pada point nomor dua.

2. Lebih aman dari virus daripada Windows
Saya sering mendapat keluhan dari teman sekontrakan saya yang memakai Windows mengenai komputernya yang sering kena virus, bahkan dia jadi paranoid terhadap file dan link sehingga dia sering bertanya: "Mas ini virus atau gak? Mas ini kalau diklik di mana?", padahal dia sudah mempunyai antivirus yang up-to-date. Oleh karena itu, saya memakai Ubuntu/Linux agar hidup saya lebih tenang dan tidak dihantui oleh rasa takut akan virus. Beban pikiran untuk kuliah sudah berat gan, jangan ditambah lagi dengan beban memikirkan komputer yang kena virus :p

3. Mudah menginstal aplikasi
Alhamdulillah yah, sesuatu banget saya mempunyai koneksi Internet yang cukup memadai sehingga saya dapat menginstal aplikasi di Ubuntu/Linux dengan mudah. Hampir semuanya dapat diinstal tanpa harus repot-repot mencari crack, nomor serial, patch atau semisalnya.

4. Merasa gembira setiap hari
Kok bisa gan? Ya, karena saya merasa senang jika ada update-an aplikasi. Adanya update ini menandakan adanya perbaikan bug atau penambahan fitur. Berbeda jika saya memakai aplikasi bajakan yang memakai crack atau semisalnya, pasti akan takut untuk melakukan update karena takut crack-nya tidak berfungsi lagi :D

5. Dukungan komunitas yang bagus
Ubuntu/Linux mempunyai dukungan komunitas yang cukup bagus, jika saya mengalami error saya tinggal mengkopas pesan error tersebut di Google dan tanpa menunggu lama, muncul pembahasan mengenai masalah tersebut. Tidak menemukan solusi di Internet? Inilah saatnya jiwa laki-laki saya yang suka tantangan muncul, biasanya saya mencoba menyelesaikan sendiri masalah yang ada kemudian menuliskan solusinya di blog jika berhasil.

6. Cocok untuk mahasiswa Teknik Informatika
Mungkin ini alasan yang paling mendasari saya menggunakan Ubuntu/Linux, saya mempunyai analogi bahwa belajar pemrograman seperti belajar renang, kita tidak akan pernah bisa berenang jika kita tidak pernah nyebur ke kolam meskipun kita diajari teori setiap hari oleh guru terbaik di dunia. Dunia opensource bagaikan kolam bagi para programmer karena ada banyak kode yang bisa kita lihat, pelajari, bahkan modifikasi. Jika saya menggunakan Windows, maka saya susah berkembang karena kebanyakan aplikasi di Windows bersifat closed source (meskipun gratis) sehingga saya bagai kerbau yang diikat hidungnya (peribahasa yang lebih tepat apa ya?) yang asal "manut" saja dan tidak tahu kalau sedang dibohongi oleh pembuat aplikasi.
Selain itu, Ubuntu/Linux hadir dengan dukungan developer tools yang cukup banyak, misalkan saja ketika saya ingin membuat aplikasi Google AppEngine dengan framework Python, saya tidak perlu mengunduh ini dan itu melakukan konfigurasi yang merepotkan karena Python dapat dengan mudah diinstal di Ubuntu dengan satu baris perintah (bahkan sudah terinstal secara default).

Kiranya itu yang menjadi alasan saya menggunakan Ubuntu/Linux tanpa dual-boot dengan Windows, jika teman-teman mempunyai alasan lain atau bahkan alasan mengapa menggunakan Windows silakan tulis di komentar.

"Open Source = Melek IT"
Powered By Blogger